Jadi, jika ada yang tanya apa itu SEO maka jawaban singkatnya SEO adalah teknik yang digunakan para blogger untuk mendapatkan ranking pertama di Google.
Tujuan dari penggunaan SEO ini juga beragam, ada yang untuk keperluan bisnis namun ada juga yang hanya untuk iseng, seperti menunjukkan kemampuan SEO mereka. Salah satu contoh penerapan SEO yang hanya bertujuan untuk menunjukkan keahlian mereka dalam hal SEO, bisa Anda lihat pada keyword pakar SEO, dimana para praktisi SEO Indonesia berlomba-lomba untuk mendapatkan gelar sebagai seorang master / pakar SEO Indonesia.
Itu untuk tujuan SEO, sementara untuk cara menggunakan SEO pada dasarnya dibedakan menjadi 2 jenis :
- Cara SEO On-Page, dan
- Cara SEO Off-Page
Kedua cara SEO tersebut tidak bisa dipisahkan, artinya mereka saling berkaitan. Hanya saja porsi dari kedua cara seo tersebut berbeda, jika dibuat persentase mungkin 40:60 artinya 40% untuk On-Page SEO dan 60% untuk Off-Page SEO, kenapa lebih banyak Off-Page SEO ? karena Off-Page SEO lebih komplek dibanding dengan On-Page SEO (penjelasannya akan saya bahas dibawah).
Jadi sampai sini saya harap Anda sudah paham dasar dari macam-macam teknik SEO (Off Page dan On Page), selanjutnya saya akan menjelaskan apa saja poin-poin penting penting yang terdapat pada teknik SEO Off-Page maupun teknik SEO On-Page.
SEO On-Page
Apa yang dimaksud dengan SEO On-Page ? penjelasan singkatnya, SEO On-Page merupakan sebuah teknik SEO yang dilakukan di dalam blog / website. Beberapa hal yang meliputi SEO On-Page adalah :
- Artikel, dan
- Template
Lantas artikel dan template seperti apa yang bisa dikatakan SEO Friendly ? artikel yang SEO itu salah satu contohnya adalah artikel yang bisa bermanfaat dan memberikan solusi ke pengunjung, dan template SEO Friendly merupakan template yang mempunyai ukuran ringan. Untuk lebih jelasnya apa saja yang harus diperhatikan saat membuat artikel / mendesain template, berikut penjelasannya.
Artikel :
- Heading Tag : Sebaiknya menggunakan tag H1 pada judul artikel dan tag H2 dan H3 pada sub judul.
- Keyword Density : Usahakan selalu menjaga Keyword Density (KD) di kisaran 3 - 4%
- Multimedia : Jika diperlukan tambahkan Gambar dan video untuk memperkaya artikel dan meningkatkan SEO On-Page
- Label : Gunakan 1 label untuk 1 post / artikel.
- Related Post : Tambahkan script related post (artikel terkait) untuk mengurangi bounce rate.
- Internal Link : Gunakan anchor text untuk menghubungkan antar artikel yang memiliki konten serupa.
- Outbound Link : Berikan outbound link (link keluar) menuju authority site seperti wikipedia.
Template :
- Title Tag : Gunakan format title tag sebagai berikut saat di homepage ('judul blog') saat di artikel ('judul artikel' / 'judul artikel - judul blog'), penjelasan lebih lengkap tentang bagaimana cara merubah title tag menjadi SEO Friendly, bisa Anda cari di Google.
- Load Time : Idealnya sebuah blog haruslah memiliki ukuran yang ringan, karena tujuan utama orang mengunjungi blog Anda adalah untuk membaca artikel bukan untuk memandangi desain template. Jadi usahakan untuk memilih template blog dengan ukuran yang ringan.
- Widget : Jangan memasang widget yang tidak perlu karena itu hanya akan memberatkan loading blog, saran saya cukup tambahkan widget popular post, recent post dan archive untuk memudahkan pengunjung menjelajahi blog Anda.
- Social Button : Social share button berfungsi untuk memberikan efek viral di sosial media dan akan membuat pengunjung lebih mudah membagikan konten / artikel yang Anda buat di akun jejaring sosial mereka.
Itulah beberapa poin yang harus Anda perhatikan untuk membuat blog Anda menjadi SEO Friendly, dan jika disimpulkan maka cara seo on-page adalah dengan membuat artikel berkualitas dan menggunakan template yang ringan.
SEO Off-Page
SEO Off-Page adalah teknik SEO yang dilakukan dari luar situs blog. Jadi dalam melakukan teknik SEO Off-Page kita membutuhkan bantuan situs lain untuk mengoptimalisasi blog kita. Situs lain yang saya maksud disini bisa bermacam-macam seperti misalnya :
- Sosial Media (Facebook, Twitter dan Google+)
- Web 2.0 Properties (Blogger, Wordpress, Mywapblog)
- Article Submitting (Lintas, Infogue)
- Article Directories (Dmoz, Technorati)
Tugas Anda adalah membagikan link artikel blog di masing-masing situs diatas, proses inilah yang dinamakan dengan mencari Backlink.
Backlink dibedakan menjadi 2 macam, baclklink type 1 adalah backlink yang berupa url asli atau biasa disebut naked url, dan backlink type 2 adalah backlink dibungkus dengan anchor text. Penjelasan dan contoh dari macam-macam backlink singkatnya seperti ini.
- Backlink Anchor Text : Belajar SEO
- Backlink Naked URL : http://caraseointernet.com/
Dari kedua jenis backlink tersebut, kira-kira menurut Anda mana yang lebih ampuh untuk meningkatkan posisi atau ranking blog yang diberikan backlink dengan kata kunci 'belajar seo' ? yap, tentu saja jenis backlink yang pertama, karena dengan menggunakan backlink anchor text maka kita secara langsung memberitahukan kepada search enging / mesin pencari bahwa blog tersebut adalah blog yang membahas tentang SEO.
Kesimpulan
Banyak yang mengatakan SEO bukanlah ilmu pasti, artinya kita tidak bisa benar-benar mengklaim bahwa Cara SEO A lebih baik dari Cara SEO B, meski demikian kita tetap bisa memprediksi mana teknik SEO terbaik dengan cara melakukan riset / eksperimen SEO. Jadi setelah membaca artikel Cara Belajar SEO On-Page dan Off-Page ini, saya harapkan muncul inisiatif untuk melakukan riset SEO pada diri Anda.
Perlu dicatat bahwa saat saya menulis artikel tentang SEO bukan berarti saya sudah menjadi master SEO Indonesia, bukan seperti itu, karena disini saya juga masih harus banyak belajar SEO, dan melalui artikel ini saya ingin berbagi apa yang saya ketahui seputar dasar SEO. Harapan saya tentu saja artikel ini bisa memberikan manfaat kepada teman-teman blogger pemula yang notabenya masih buta dengan SEO.
0 Comments